Ga ada manusia yang langsung pintar saat pertama mereka dilahirkan. Pastinya, menuju pintar itu akan ada yang namanya "proses". Proses inilah yang membuat manusia mulai mengenal dan memahami apa yang ada di sekitarnya. Bergaul, memilih tempat hidup, mempelajari satu/banyak hal-hal baru, dll. Begitu juga dengan pendidikan, dimulai dari TK, SD, SMP, SMA, Kuliah. Dan gue, sekarang sudah semester 5 di salah satu Universitas yang ada di Samarinda.
Kuliah itu enak, iya enak. Enaknya, kehidupan sehari-hari yang dijalanin beda dengan waktu masih SMA. Kuliah jadi lebih nyantai (kalau ga dikejar deadline tugas). Urusan nilai, kuliah itu ibarat kita mau naik pesawat yang setengah jam lagi take off sementara kita masih ngeden dalam WC. Pesawat ibarat dosen dan kita sebagai mahasiswa ibarat seseorang yang lagi ngeden tersebut. Si pesawat main take off sesuai jadwal yang ditentukan, ga perduli dengan penumpang yang tertinggal. Gitu juga dengan perkuliahan, untuk masalah nilai, dosen mah cuek bebek. Karena disini, kita yang ngejar nilai. Bukan nilai yang mengejar kita.
Banyak hal baru yang bisa ditemuin pada masa kuliah. Dapat temen yang mungkin 10x lebih absurd dari temen masa SMA. Dapat gebetan yang minta antar-jemput, dapat pacar yang rumahnya jauh walaupun sekampus, jadinya LDR dalam satu kota. Atau mungkin, dapat teman yang bisa jadi cinlok. Mungkin loh, ya, mungkin. Garis bawah, gue masih percaya sampai sekarang kalau masa SMA memang masa yang paling indah. Mungkin karena beberapa faktor yang memang udah jadi hukum alam. Bedanya, karena kuliahnya di kota, individualisme nya tinggi. Semuanya serba masing-masing. You know, kan? Meskipun ada beberapa teman yang memang bener-bener teman yang bisa bantu/menemani ngurus ini itu.
"Gak kuliah, gak rame!" Beginilah sifat alami manusia. Ketika merantau jauh untuk kuliah dan masa-masa dimana perkuliahan dimulai, mulai penat, rasanya pengen liburan terus pulang kampung. Tapi, ketika sudah libur semester selama kurang lebih 3 bulan ini, gimana rasanya? Pengen cepet-cepet kuliah. Inilah sifat manusia, aneh tapi nyata. Selain itu, ada kalanya dimana kita kangen suasana teman yang baru bertemu di masa perkuliahan. Kangen absurd-absurdnya ngerjain tugas bareng sampe subuh, atau bonceng tiga naik motor sampai pagi, hahaha.
By the way, kenapa sih yang buat lu kangen kuliah, Mbang? Mau tau aja apa mau tau banget? Yaudah, sini gue jawab.
1. KULIAH ITU REKREASI, CUCI MATA
HAHAHA. Alasan pertama dan memang banyak orang yang ngomong kalau kuliah itu bukan sekedar belajar, tapi juga kurang ajar. Kurang ajar dalam artian cuci mata. Kurang ajar karena kalau memang sudah punya pasangan dan masih pengen cuci mata, itu dia. Selain cuci mata dengan mahasiswa/i di fakultas yang sama, bisa juga loh ke fakultas lain. Ini sesat, mbang? Gak ko.
2. KULIAH -> ABSEN -> CABUT
Hayo, masuk kategori ini ya kalian pada? Gue sih kadang-kadang. Kalau emang dosennya killer atau mood lagi malesin, cobalah yang ini. Ampuh dan terpercaya. Sudah teruji di semua Universitas, haha. Kembali ke atas yang tadi gue jelasin, dosen itu cuek. Selama masih ga ketahuan, ok fine silahkan pakai ini. #BukanPromosi
3. SELESAI KULIAH, NONGKRONG DULU
Nah, ini. Setelah penat kuliah berjam-jam, paling ampuh itu nongkrong. Mungkin lunch bareng temen, nge-mall, nonton bioskop, atau jaga parkir mall juga bisa. Gak, yang terakhir bercanda. Ga ada yang lebih enak daripada ngumpul bareng temen. Setuju, kan? Dan gue yakin, kalian yang kuliah juga pasti pernah ngalamin ketika awal perjanjiannya, ngerjain tugas di rumah si A. Dan sampai sana, si A punya game PC/Playstation, apalagi kalau bicara game bola, akan ada quote "Tugas mah gampang, pagi juga kelar. Ngegame aja dulu" HAHAHAHA!
4. KANGEN DOSEN PEMBIMBING (MUNGKIN)
Nah, nah, nah. Siapa yang kangen Dospem nya, angkat tangan? Alhamdulillah, gue kangen beliau. Dosen pembimbing yang baik + cantik. Garis bawah lagi, beliau emang cantik. Meskipun sudah punya anak. Jangan mikir yang macam-macam. Kangen di atas dalam artian Kangen ketika mau konsul untuk urusan mata kuliah yang akan diambil untuk semester selanjutnya. Ko bisa kangen? Iya, gue kangen beliau. Kapan gue bisa ketemu untuk konsul dan cepet-cepet kelarin urusan KRS ini. Gimana yang rasanya dapat Dospem yang susah ditemuin? Sakitnya tuh, disini.
Ya, berhubung gue baru mau masuk semester 5, masih segini. Mungkin akan lebih absurd atau nyesek untuk semester kedepannya. Gue denger-denger sih, makin naik semester, makin malas turun kuliah. Gue juga udah ngerasain semester 3&4 kemaren. Malasnya itu, bawaan. Mungkin bisa dibilang sih, turun-temurun. Apalagi semester 5 ntar sudah masuk penjurusan (konsentrasi) mungkin bisa lebih malas lagi. Tapi, percayalah kalau kuliah itu seru. Gak kuliah, gak rame!
Salam Hangat,
Mahasiswa Keren
Herlambang Adhytia
4. Kangen dosen pembimbing #DeritaLDR #LelahDenganRevisi :')))
ReplyDeleteHahaha. Semangat pak, revisinya.
ReplyDelete