Monday, September 09, 2013

Efek Modernisasi Untuk Anak-Anak Sekarang


Dilihat dari judul postingan gue yang baru, tentang Modernisasi. Sudah pada tahu arti Modernisasi kan? Kalau belum, biar gue jelasin sedikit mengenai Modernisasi. Modernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern.

Implikasinya sederhana, masyarakat yang dulu nya hanya mendengar berita melalui Audio Voice, sekarang sudah bisa melihatnya melalui TV, internet, bahkan smartphone, gadget dll. Postingan gue ini tidak berbicara mengenai Modernisasi secara keseluruhan, melainkan hanya sebatas ruang lingkup Anak-anak dan Remaja. Dan lebih spesifiknya, gue hanya membahas efek negatif akibat adanya Modernisasi tersebut. Penasaran? Silahkan disimak.

1.       Teknologi Yang Sekarang Mudah Didapat


Teknologi memiliki dampak besar terhadap Modernisasi di ruang lingkup ini. Kenapa? Jaman sekarang, ketika gue lagi jalan ngampus banyak anak sekolah yang sudah memiliki Smartphone, gadget yang mereka bawa ke sekolah. Memang gue gak bisa ngelarang mereka untuk membawanya, tapi sungguh disayangkan anak-anak jaman sekarang sudah memegang benda yang terlalu canggih.

Efek jauhnya? Mereka bahkan bisa membuka situs bebas yang berkategorikan porno lewat smartphone, gadget atau Internet mereka, sehingga otak mereka akan diisi oleh hal-hal semacam itu. Bukannya ga boleh, belum cukup umur. FYI, gue megang handphone paling keren jaman SMP, saat ini masih menggunakan NGAGE QD. Dalam hal ini, yang disayangkan adalah sikap orang tua yang dengan begitu saja memberikan anak-anaknya teknologi tersebut. Lama kelamaan anak tersebut akan menjadi manja terhadap orangtua nya.

2.       Hobby Yang Terlalu Tinggi Resikonya


Ga salah kalau semua orang punya hobby. Yang salah apabila hobby tersebut mempunyai resiko terhadap diri sendiri. Contohnya adalah, anak-anak jaman sekarang kebanyakan pergi ke sekolah sudah mengendarai kendaraan pribadi masing-masing, mobil dan motor. Kenapa berbahaya? Dari survey/analisa gue yang mungkin benar dan mungkin juga tidak, kebanyakan anak-anak jaman sekarang yang sudah mempunyai kendaraan masing-masing, menghabiskan waktunya kebanyakan dijalan daripada dirumah. Balapan liar, ngumpul-ngumpul ga jelas bareng teman dll.

3.       Cara Berpakaian Yang Kurang Baik


Cara berpakaian merupakan efek negative yang ke-3. Adanya modernisasi, merubah semua aspek yang ada, cara berpakaian adalah salah satunya. Kebanyakan, jaman sekarang yang salah cara berpakaiannya adalah Wanita. Bukannya gue nge-judge 1 gender, tapi emang kenyataan. Wanita/Cewek jaman sekarang seneng banget pake hotpants, terus baju yang belum selesai dibuat dan belahan dadanya keliatan. Meskipun gue agak seneng aneh ngeliatnya. Cara berpakaian itu menentukan kepribadian seseorang. Apabila tidak mau dianggap yang jelek-jelek, berpakaian lah dengan baik.

4.       Tontonan Yang Kurang Bermanfaat


Tontonan atau Film yang ditonton anak jaman sekarang juga pada aneh-aneh. Kebanyakan pada nontonin Cinta, FTV, sinema laga, bahkan kriminalitas. Buat Tontonan Cinta, kalian ga ada salahnya nonton Cinta-cinta-an, FTV lah apa lah, tapi gue kasian sama kalian. Anak kecil nontonnya udah cinta-cinta-an. Janganlah terlalu cepat dewasa dek, mau kasih nafkah apa nanti sama istri dan anakmu (?)

Sinema laga, iya. Film genre ini sekarang banyak ditemukan di Indonesia. Jujur, gue prihatin dengan tontonan mereka yang seperti ini. Bayangkan, ada seorang anak yang baru pulang mainan dengan temannya, terus melihat bapaknya sakit di kamar. Terus sang anak bertanya kepada bapaknya.

Anak              : “Bapak, bapak kenapa?”
Bapak            : “Lagi nyanyi, ya ini lagi sakit lah bego!” (oke ini dramatisir)
Anak              : “Yaudah, bapak istirahat saja. Aku mau belikan obat dulu di toko obat”
Bapaknya pun mengangguk….

Dan tau yang selanjutnya terjadi? Dia keluar rumah lalu menaiki elang dan terbang ke toko obat!! Gila, kalau anak jaman sekarang pada niruin gimana ceritanya. Tapi itu semua tidak bisa kita cegah, karena bukan gue yang punya stasiun TV yang nayangin tiap hari sinema laga.

Gue cuman mau kasih saran, di jaman gue dulu masih kecil, kebanyakan film-film kartun ga jelas. Meskipun ga jelas, gue seneng banget nontonnya. Dan Alhamdulillah temen gue juga pada senang. Setelah dicermati, film-film kartun itu, meskipun bentuknya absurd dan pastinya ga nyata, selalu ada hikmah “persahabatan” di dalamnya. Buat adek-adek semua, yang sabar karena kalian lahir dimana kartun udah jarang ditemui, HAHA.

Mungkin sekian postingan gue tentang Modernisasi. Cepat atau lambat Modernisasi akan terus menyebar dan menurut gue pribadi, ga bakal berhenti. Hal yang paling penting untuk menghadapi Modernisasi adalah sikap orang tua kepada anaknya. Kebanyakan orang tua sekarang terlalu lemah melihat anaknya merengek/meminta dibelikan sesuatu, dan emang semua orang tua pasti mau liat anaknya senang. Tetapi kembali lagi, memanjakan anak tidak ada salahnya asalkan ada batasannya.


Salam Ganteng Titik Dua dari gue!

4 comments:

  1. Ya namanya juga perkembangan jaman. Dulu gue punya hape pas SMP, sekarang anak SD juga udah punya hape. Smartphone lagi. Pengawasan orangtua jadi hal yang penting buat perkembangan anaknya nanti.

    ReplyDelete
  2. Bener banget. Bersyukur yg main hape dari jadul sampe sekarang. Dari main Snake Xenzia smpe Angry Bird.

    ReplyDelete
  3. gamabr 2,3,4 itu yg sama sekali bikin pusing -_-'

    ReplyDelete
  4. Nomor 1 lho...
    Pernah ketemu sama anak kecil yang seneng banget pas punya HP (ato itu android ya?) yang gede minta ampun.

    Ane waktu kecil (sebenernya sampe sekarang) paling seneng kalo dapet pensil ato pena yang tergeletak tak berdaya di tanah XD

    ReplyDelete

Total Visitors

Followers