Dilihat dari judul postingan gue
yang baru, tentang Modernisasi. Sudah pada tahu arti Modernisasi kan? Kalau
belum, biar gue jelasin sedikit mengenai Modernisasi. Modernisasi diartikan
sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang bergerak dari keadaan yang tradisional
atau dari masyarakat pra modern menuju kepada suatu masyarakat yang modern.
Implikasinya sederhana,
masyarakat yang dulu nya hanya mendengar berita melalui Audio Voice, sekarang
sudah bisa melihatnya melalui TV, internet, bahkan smartphone, gadget dll.
Postingan gue ini tidak berbicara mengenai Modernisasi secara keseluruhan,
melainkan hanya sebatas ruang lingkup Anak-anak dan Remaja. Dan lebih
spesifiknya, gue hanya membahas efek negatif akibat adanya Modernisasi
tersebut. Penasaran? Silahkan disimak.
1.
Teknologi Yang Sekarang Mudah Didapat
Teknologi memiliki dampak besar terhadap Modernisasi
di ruang lingkup ini. Kenapa? Jaman sekarang, ketika gue lagi jalan ngampus
banyak anak sekolah yang sudah memiliki Smartphone, gadget yang mereka bawa ke
sekolah. Memang gue gak bisa ngelarang mereka untuk membawanya, tapi sungguh
disayangkan anak-anak jaman sekarang sudah memegang benda yang terlalu canggih.
Efek jauhnya? Mereka bahkan bisa membuka situs bebas
yang berkategorikan porno lewat smartphone, gadget atau Internet mereka,
sehingga otak mereka akan diisi oleh hal-hal semacam itu. Bukannya ga boleh,
belum cukup umur. FYI, gue megang handphone paling keren jaman SMP, saat ini
masih menggunakan NGAGE QD. Dalam hal ini, yang disayangkan adalah sikap orang
tua yang dengan begitu saja memberikan anak-anaknya teknologi tersebut. Lama
kelamaan anak tersebut akan menjadi manja terhadap orangtua nya.
2.
Hobby Yang Terlalu Tinggi Resikonya
Ga salah kalau semua orang punya hobby. Yang salah
apabila hobby tersebut mempunyai resiko terhadap diri sendiri. Contohnya
adalah, anak-anak jaman sekarang kebanyakan pergi ke sekolah sudah mengendarai
kendaraan pribadi masing-masing, mobil dan motor. Kenapa berbahaya? Dari survey/analisa
gue yang mungkin benar dan mungkin juga tidak, kebanyakan anak-anak jaman
sekarang yang sudah mempunyai kendaraan masing-masing, menghabiskan waktunya
kebanyakan dijalan daripada dirumah. Balapan liar, ngumpul-ngumpul ga jelas
bareng teman dll.
3.
Cara Berpakaian Yang Kurang Baik
Cara berpakaian merupakan efek negative yang ke-3.
Adanya modernisasi, merubah semua aspek yang ada, cara berpakaian adalah salah
satunya. Kebanyakan, jaman sekarang yang salah cara berpakaiannya adalah
Wanita. Bukannya gue nge-judge 1 gender, tapi emang kenyataan. Wanita/Cewek
jaman sekarang seneng banget pake hotpants, terus baju yang belum selesai
dibuat dan belahan dadanya keliatan. Meskipun gue agak seneng aneh
ngeliatnya. Cara berpakaian itu menentukan kepribadian seseorang. Apabila tidak
mau dianggap yang jelek-jelek, berpakaian lah dengan baik.
4.
Tontonan Yang Kurang Bermanfaat
Tontonan atau Film yang ditonton anak jaman sekarang
juga pada aneh-aneh. Kebanyakan pada nontonin Cinta, FTV, sinema laga, bahkan
kriminalitas. Buat Tontonan Cinta, kalian ga ada salahnya nonton
Cinta-cinta-an, FTV lah apa lah, tapi gue kasian sama kalian. Anak kecil
nontonnya udah cinta-cinta-an. Janganlah terlalu cepat dewasa dek, mau kasih
nafkah apa nanti sama istri dan anakmu (?)
Sinema laga, iya. Film genre ini sekarang banyak
ditemukan di Indonesia. Jujur, gue prihatin dengan tontonan mereka yang seperti
ini. Bayangkan, ada seorang anak yang baru pulang mainan dengan temannya, terus
melihat bapaknya sakit di kamar. Terus sang anak bertanya kepada bapaknya.
Anak :
“Bapak, bapak kenapa?”
Bapak :
“Lagi nyanyi, ya ini lagi sakit lah bego!” (oke ini dramatisir)
Anak :
“Yaudah, bapak istirahat saja. Aku mau belikan obat dulu di toko obat”
Bapaknya pun mengangguk….
Dan tau yang selanjutnya terjadi? Dia keluar rumah
lalu menaiki elang dan terbang ke toko obat!! Gila, kalau anak jaman sekarang
pada niruin gimana ceritanya. Tapi itu semua tidak bisa kita cegah, karena
bukan gue yang punya stasiun TV yang nayangin tiap hari sinema laga.
Gue cuman mau kasih saran, di jaman gue dulu masih
kecil, kebanyakan film-film kartun ga jelas. Meskipun ga jelas, gue seneng
banget nontonnya. Dan Alhamdulillah temen gue juga pada senang. Setelah
dicermati, film-film kartun itu, meskipun bentuknya absurd dan pastinya ga
nyata, selalu ada hikmah “persahabatan” di dalamnya. Buat adek-adek semua, yang
sabar karena kalian lahir dimana kartun udah jarang ditemui, HAHA.
Mungkin sekian postingan gue
tentang Modernisasi. Cepat atau lambat Modernisasi akan terus menyebar dan
menurut gue pribadi, ga bakal berhenti. Hal yang paling penting untuk
menghadapi Modernisasi adalah sikap orang tua kepada anaknya. Kebanyakan orang
tua sekarang terlalu lemah melihat anaknya merengek/meminta dibelikan sesuatu,
dan emang semua orang tua pasti mau liat anaknya senang. Tetapi kembali lagi,
memanjakan anak tidak ada salahnya asalkan ada batasannya.
Salam Ganteng Titik Dua dari gue!
Ya namanya juga perkembangan jaman. Dulu gue punya hape pas SMP, sekarang anak SD juga udah punya hape. Smartphone lagi. Pengawasan orangtua jadi hal yang penting buat perkembangan anaknya nanti.
ReplyDeleteBener banget. Bersyukur yg main hape dari jadul sampe sekarang. Dari main Snake Xenzia smpe Angry Bird.
ReplyDeletegamabr 2,3,4 itu yg sama sekali bikin pusing -_-'
ReplyDeleteNomor 1 lho...
ReplyDeletePernah ketemu sama anak kecil yang seneng banget pas punya HP (ato itu android ya?) yang gede minta ampun.
Ane waktu kecil (sebenernya sampe sekarang) paling seneng kalo dapet pensil ato pena yang tergeletak tak berdaya di tanah XD