Friday, March 01, 2013

LDR : Love Dan Realita

Selamat siang semua pembaca blog gue yang berada di Indonesia, untuk yang berada di luar negeri mungkin selamat 24 jam tergantung daerah masing-masing. Setelah 2 bulan penuh gue sibuk dengan kuliah dan ga sempet update blog lagi, sekarang gue mau bagiin postingan terbaru gue, berhubung udah ga lama update jadi ini bisa diitung sebagai hadiah kali ya buat kalian.

Postingan baru gue ini ga muluk-muluk dari soal Asmara yang pernah gue jalanin, tentunya kalian mungkin 90% pernah mengalaminya, ya judulnya LDR. Udah pada tau LDR kan? Long Distance Relationship (Hubungan Jarak Jauh) bukan LDR dalam artian filmnya bang raditya dika "Kambing Jantan", disitu LDR adalah Long Dick Reduction, kalo diterjemahkan ke dunia perfilman pastinya akan menjadi reduksi titit panjang.

Postingan ini, gue mengartikan LDR dalam 2 campuran bahasa, Inggris dan Indonesia tentunya, ya, gue artiin Love Dan Realita. Pengertian ini gue simpulkan dari beberapa pengalaman gue LDR, dan kisah asmara gue pun terbentur LDR dan perbedaan keyakinan. Mungkin kalian pada nganggap gue fakir asmara, salah men, gue lagi pengen fokus kuliah sambil didampingin pujaan hati, dan tentunya gue lagi mau ngajak yang di Jaksel balikan, tsaaahh....

Love Dan Realita = Cinta Dan Kenyataannya. Sejatinya, LDR itu susah banget, bahkan kalau ada tingkatan seperti makanan Mie Level di Indonesia, LDR masuk dalam hitungan level ke-11. Kenapa gue bilang susah? Selain terpisahkan jarak yang begitu jauh, kita pasti selalu merasa sepi apabila ga dapet kabar dari doi. Komunikasi emang jalan satu-satunya yang sangat ampuh untuk mengetahui hubungan pasangan kita disana, entah dia lagi jalan bareng temennya, lagi nemenin nyokapnya ke mall, atau bahkan lagi syuting bareng raditya di episode terakhir MMM, entahlah......

Mau gak mau, apabila sudah terlalu sayang, kita gak sanggup mengakhiri hubungan jarak jauh ini. Misalnya gini, lu udah pacaran ama doi bertahun-tahun semasa sekolah dan berdomisili di daerah yang sama, kemudian suatu saat pasti akan ada kendala berupa Kuliah berbeda tempat atau bokap nyokap lu pindah ke daerah lain karena tugas. Kalo udah begitu, kisah asmara seindah apapun bakal berasa hampa karena doi gada disamping kita.

LDR itu siklus. Siklusnya gini : Pacaran 1 domisili --> Kendala pindah daerah --> LDR --> ga saling percaya --> berantem --> putus --> nyambung lagi . Itu siklus yang terjadi, untuk bagian terakhir "nyambung lagi" itu sekitar 75% bakalan terjadi. Hubungan asmara yang selalu indah menurut gue gak ada seninya, kenapa? Karena pertengkaran bisa membuat 2 sejoli menjadi saling sayang. Kunci LDR sendiri pun adalah Kepercayaan.

Kepercayaan emang turut andil dalam LDR, bahkan perannya sangat besar. Jika tidak saling percaya, hubungan yang udah lama kita jalin dan harus LDR bisa runtuh dengan mudah. Gue sendiri ngerasain LDR dengan enjoy, meskipun sepi juga kalo doi gak ada ngubungin gue, doi lagi sibuk sekolah jadi gue maklumin aja kalo misalnya doi ga kasih kabar.

Egoisme dalam LDR harus dihilangkan, ketika berantem gue saranin egoisme yang ada pada diri lu hilangkanlah. LDR itu sensitif, marahan dikit, sama-sama egois yang pasti terjadi cuman 1, ya PUTUS MEN!! PUTUS! . Segalau-galaunya orang putus yang pacaran di kota yang sama, tingkat putus LDR jauh lebih membunuh. Alasannya simpel, apabila lu putus dan masih pacaran di kota yang sama, itu enak, lu bisa nyamperin langsung ke rumah doi dan minta maaf. LDR? Gaenak banget bro, rasain deh kalo ga percaya.

Selama gue pacaran dan LDR-an, gue masih di tahap sayang, bukan cinta. Sayang itu menurut gue lebih cocok untuk kita yang masih pacaran, karena kategori asmara yang bisa dikatakan Cinta itu waktu udah nikah. Gue 3 kali LDR, yang baru-baru ini berasa banget sama gue. Dari Samarinda ke Jaksel yang sangat jauh dan Perbedaan Keyakinan, itu derita gue, apa derita lu?

LDR dengan rentetan masalah didepannya yang beraneka ragam, seberat apapun itu kalo lu saling percaya dan gak egois pasti bisa jalaninnya. Apalagi ditambah perbedaan, perbedaan itulah yang membuat kita melengkapi dan menutupi kekurangan masing-masing. Jangan mudah terpancing hasutan orang yang jelek-jelekin pasangan lu, kalo sudah saling percaya, hal seperti itu anggap angin lalu aja.

Nah, mungkin postingan hasil real pemikiran gue dan pengalaman gue ini bisa bermanfaat. Tinggalkan komentar kalian ya, sharing bersama itu indah. Salam LDR Mania ! \m/

5 comments:

  1. Agak nyesel baca ini mbong. Jangankan LDR, cewek aja gue nggak ada... *ngomong sambil promosi, "Mbak... Pacarnya Mbak..."*

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. LDR = Long Distance Reladiboongin bisa gak?

    ReplyDelete
  4. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  5. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

Total Visitors

Followers