Friday, May 30, 2014

Tentang Move On

Tentang Move On

Hai, pembaca blog gue. Dari judulnya, udah bisa ketebak kan mau cerita tentang apaan? Yes, masih dalam genre cinta-cintaan. Pada bosen ga sih? Semoga aja kagak. Sebenernya, mau posting hal lain yang mungkin aja berkaitan dengan Tips atau Cara-Cara yang berhubungan dengan membantu pastinya. But, gue sadar kalau ini Personal Blog, dan mungkin akan gue selingin 1 bulan 2 kali untuk posting hal yang begituan. By the way, ko malah jadi bahas yang ginian sih? Yaudah, lanjut ke topik utama, kali ini gue mau share Tentang Move On. Mungkin tentang, apasih move on itu? atau mungkin juga, gue ga bisa move on, mbang. Mungkin lu bisa bantu. Kalau begitu, kalian berada di blog yang tepat. Yaudah, mari kita bahas ini.

Yes, Move on, ada banyak artian sih. Menurut sudut pandangnya juga tapinya. Kalau untuk bidang peperangan, pastinya pernah denger atau nonton film kan? Si Jendral atau atasan yang lagi perang kasih instruksi ke prajuritnya. Move, Move, Move. Ya, itu dalam bidang peperangan. Kalau bidang cinta? Gue juga gatau persis kenapa namanya bisa Move on, tapi karena gamau dibilang telat gaul, gue tarik kesimpulan kalau pengertiannya itu jadi begini: 

Move on itu ibarat perpindahan atau berpindah ke lain tempat. Masalah cinta, move on itu berpindah ke lain hati. Karena, hati yang lama sudah ga nyaman di tempati. Atau juga bisa, hati yang lama sudah ga bisa diajak kompromi, ga bisa diajak untuk melanjutkan hubungan yang telah dijalani. Move on itu bisa diibaratkan juga ortu lu ngajak untuk pindah rumah, yang mau ga mau, suka ga suka, harus dijalani.

And then, gue dulu sempat mikir kalau Move on itu ga harus dilakukan kalau kita masih menyimpan rasa sayang kepada orang yang bersangkutan dan baru mengakhiri hubungan karena satu dua hal. Buat apa Move on kalau masih sayang, masih nyaman? Ini pertanyaan emang ada benernya, kalau diantara kalian dapat jawabannya, gue balik nanya: Buat apa masih sayang, masih nyaman kalau hanya satu pihak yang merasakan? Sementara pihak lain, sudah mati rasa atau ga ada pikiran untuk membuat hubungan yang pernah dijalani menjadi nyaman kembali?

Pacaran, emang untuk Manusia, udah menjadi hal yang sudah masuk kategori Wajib. Hal mutlak dari Manusia adalah Manusia itu membutuhkan orang lain untuk hidup. Begitu juga dengan kita, butuh pendamping untuk membangun hubungan yang nyaman dan bisa dilanjut ke pelaminan, mungkin. Namanya juga hubungan, ada kalanya Full Romance ada juga Trouble nya. Romantis abis, besoknya masalah. Kacaunya, masalah kecil pun bisa menjadi petaka untuk hancurin lamanya hubungan. Tapi, gue pernah denger dari orang-orang, dan gue sendiri juga pernah ngalamin, kalau menjalani hubungan itu ada kalanya butuh masalah. Ambil hikmahnya, jadikan pembelajaran untuk hubungan bisa jadi lebih baik. Asalkan, masalah itu bisa sama-sama di selesaikan, di rundingkan. Tanpa ada satupun yang egois.

Nah, kalau hubungannya udah bertahun-tahun lamanya gimana? Kan susah Move On nya.

Memang susah, bahkan mungkin bisa jadi sangat susah. Beberapa kenangan indah sudah kita lewati bersama pasangan. Dan juga, usia pacaran sudah lebih dari satu tahun. Apabila putus, pasti susah move on, bener? Bener. Tapi, koreksi yang terjadi diantara kalian. Hubungan itu ada dan bisa kokoh berawal dari adanya rasa nyaman. Rasa nyaman itu membuat rasa sayang muncul perlahan. Apabila hubungan sudah berada di batasan AMAN, jagalah. Kalau sudah ga bisa dipertahankan, Move On, jodoh ga kemana, ko. Masih bingung ya, yaudah gue kasih sedikit masukan deh buat yang susah Move On. Nih:

1. Jangan Dipendam Sendiri

Kalau hubungan sudah ga bisa dipertahankan, cerita ke orang yang lu anggap sangat dekat. Contohnya aja keluarga, sahabat. Percaya atau ga percaya, bercerita ke mereka bikin suasana hati bisa tenang, meskipun ga akan ngerubah hubungan kalian tadi. Sharing sama mereka, minta solusi. Gue setuju kalau orang terdekat yang mau denger omongan kita, memberi saran kepada kita, tandanya mereka peduli sama kita.

2. Berpindah ke Suasana Yang Baru

Namanya juga hubungan, kalau sudah berakhir yang diingat ya kenangan. Gatau itu kenangan indah, absurd, dan mungkin juga ada kenangan sedihnya. Kenangan itu ada buat dikenang, bukan dijadikan pijakan dan dijadikan tempat untuk Stay. Kalau bisa, Move on. Alternatif pertama dan terakhir, Move on. Kenangan jangan dibuang, disimpan. Ada kalanya kita akan mengingat masa-masa indah dengan mantan. Ingat, kangen suasana, bukan orangnya. Hahahaha.

3. Move On lah Dengan Benar

Gue pernah survei dan nemuin orang yang Move On dengan cara yang salah. Contohnya? Move On mereka dilakuin dengan hal-hal yang sama sekali aneh, misalnya mabuk-mabukan, nge-drugs mungkin, atau main cewek dll lah. Kenapa gue bilang aneh? Gue simple, mikirnya gini: Buat apa lu setelah putus dan pengen Move On dengan cara begitu? Yang ada, pasangan mungkin tambah jijik dan feel ke kalian jadi jelek. Image jelek dan kemungkinan terburuknya, ga bakal mau diajak balikan. Move on yang bener. Kalau kalian putus atas kesepakatan bersama kan enak. Sama-sama nyaman. Dan putus itu, ga memutus silaturahmi kan? Makanya, Move On yang bener. Oke?

3 aja cukup kali ya? Bukannya kehabisan ide, menurut gue 3 hal diatas udah hal yang mencakup semua hal dalam suatu hubungan. Intinya Move On itu hak masing-masing orang. Gue cuman bisa kasih saran begitu, mau diikutin, ya, terserah. Kesimpulannya sih, Gimana mau maju kalau gak Move On? Terimakasih sudah mau baca postingan serius ngawur ini ya. Semoga bermanfaat untuk semua kalangan Move Onners [maksa amat ya]. Salam Keren !!

5 comments:

  1. makanya bareng terus aja biar nggak pake move on segala ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bukan move on mah namanya. Gaulnya, Stay together with me. Hahahaha.

      Delete
  2. fue sih, sebelum nemu yang baru ngga bakal bisa move on

    ReplyDelete
  3. Sudah bisa move on. Tapi move on ke masa lalu. *sama aja bohong -,-

    Oh iya, Anda dapat award dari saya. Silakan dicek --> http://mis-fil.blogspot.com/2014/06/the-liebster-award.html

    ReplyDelete

Total Visitors

Followers